Tuesday, October 18, 2011

simfoni hitamku

Hampir lima tahun aku tinggal disini. Dikota Jogja. Aku hidup dengan senyumku yg kulebarkan didepan mereka. Saudara serta kerabat dekatku. Setidaknya ketika aku tersenyum aku bisa melupakan sejenak segala amukan yg merunyam hatiku terdalam. Begitulah aku menahannya. Ujian Akhir sudah kujalani dengan mulus. Nilai IPku memuaskan. Alhamdulillah. Saat sidangpun berhasil aku lalui. Tepukan hebat kuperoleh dari tangan tangan hebat dosen dosenku. Bangga sekali. Aku senyum. Melihat mereka, orang tuaku. Tapi, tak dapat aku rasakan puas bahagiaku. Aku menahan segala rasa itu. Salahku. Ya, kenapa? Sudah lama aku menahan segala kagum, serta sayangku pada ikhwan di sebrang provinsi sana. Dia kakak kelasku dulu di SMA. Dia kuliah disana. Jauh, setelah aku lulus, ukhuwah kami terputus tak bersisa. Entahlah. Sebelumnya ketika aku duduk dikelas dua belas, kami masih bertemu, mengikuti pengajian bersama, walau kadang ia sibuk dengan rutinitas kampusnya. Dia ketua BEM. Terang saja.
Mungkin memang bahagiaku tak lengkap tanpa adanya. Tapi setidaknya aku harus bersyukur. Aku mungkin menyelipkan namanya dalam tiap munajatku di sujudku padaNya. Menitip pesan dan lagu, dari sini. Namun, sia saja. Ia disana, tentu saja tak aku dengar kabarnya. Atau, iapun tak mendengar kabarku. Aku menahannya. Menahan segala rasa. Untuk ikhwan disebrang sana. Selama ini hanya Dia yg tahu segala apapun tentang hatiku. Tentang tangisku. Tentang sesakku. Aku tak pernah untuk berharap dapat bersanding dengannya. Biar dia dapat segala yg terbaik untuknya. Walau kadang khayalku melambung. Membawaku terbang bermimpi dengannya. Namun, kemudian aku tampar wajahku. Sadar. Sampai penyiar radio yg biasa kutitip pesan bertanya lewat siarannya,
"oh ya, buat Dina di piyungan, gimana skripsinya? Lancar ya? Dan, bgaimana dia disana?Apa sudah menghubungimu? Sem0ga kamu bertemu dgannya lagi yaa.. Sukses untkmu dina.."
dan, seketika air mataku menetes. Sesak tertahan, tangisku tak bersua. Pedih.

No comments:

Post a Comment

PANDEMIC. Kapan selesainyaaa ?

 Hai. Salam Sehaaat. Sekarang 19 Agustus 2021. Sudah lewat 1 tahun lebih covid menyerang negara kita yang tenang nan bahagia. HAHA. Sadar ga...