Part I

ku duduk sendiri menatap danau yg brada tetap didepanku. Sendiri, brsandar pada tempat duduk yg menopang tubuhku.

“heii”, trdgar suara sayup sayup dibalik semilir angin sore. Spontan wajahku menggembala kepada sumber suara itu, “kau? Sedang apa kau disini? “, ucapku pada sosok laki-laki disampingku.

“sedang apa? Aku sedang menghampirimu yg tmpak bimbang . Memikirkankukah?”,lalu ia duduk ditempat duduk yg sama dganku .

“apa? Narsis sekali kau ? tidak , hanya ingin bersandar. tampaknya pemandangan sore ini menawan, cukup menghiburku” . tiba-tiba laki-laki itu menatapku. Tampaknya aku sadar ktka ia menatap diri yg menjadi milikku.

“jangan menatapku seperti itu ! Apa yg ingin kau katakan sebenarnya?”, sembari melempar batu kearah danau.

“aku besok berangkat, aku akan mengejar citaku..”, ucapnya mulai menatapku serius.

“lalu ? “, aku masih tetap pada ekspresiku sebelumnya. 

“kau juga akan brgkat k jogja melanjutkan studymu bukan? Aku akan menjagamu disini (memegang dadanya), apa kau juga?”

aku beranjak berdiri menepi kesudut yg brpapasan dgan tepian danau. “tanpa kau minta, pasti sudah dilakukan oleh hatiku” …, memandang kosong ke arah dpan. ” aku harap kau menungguku sampai tiba aku datang bersama keluargaku. Kau bisa percaya padaku “, ucapnya meyakinkanku . 

‎”tenang saja, kau bisa percyakan itu padaku. Jam brapa bsok kau brgkat ? ” .

“pagi . Kau ?” .

“hemm, mungkin lusaa ”

“kita mempunyai kemungkinan yg kecil untk bertemu selama itu. ”

“maaf aku tdak bsa mengantarmu bsok . Akupun sdng membenahi …persiapan untuk d jogja”, lalu aku beranjak pergi menjauhinya yg sdang duduk .

“oh ya, salam untk ayahmu ya. Semoga sukses ! ”

“aku akan menjemputmu di jogja ! Belajarlah yg rajin ! “, terdengar suaranya meneriakiku . Aku percaya Allah menjagaku dan begitupun dirinya . 

‎”Tenang aku akan menunggumu “, ucapku bergumam dalam hati .

“tenang, kau tetap ada dalam diriku”, ucapnya sendiri . :)