Friday, July 15, 2011

bukan my loveku III


Aku mengerutkan kulit keningku mencoba memasukkan beberapa materi yang memang tidak sedikit. Maklum saja. Kelas tiga. Bulan terakhir pula. Rasanya tak ingin pergi meninggalkan tempatku saat ini. Tapi, semuanya punya masa depan yang indah yang memang harus digapai. Aku, sahabatku, dan seluruh teman-temanku dapat bertemu lagi setelah kami menggenggam erat bintang kami masing-masing. Indah bukan?
Kepalaku bergerak mengikuti deretan tulisan di buku yang aku baca. ‘Kumpulan Materi Biologi. Cepat Tepat Menghafal Biologi Dengan Mudah’. Aku masih saja berkutat dengan materi itu. Mau tidak mau, suka tidak suka, aku harus berhasil merebut hatinya ‘Bio’ sebelum terlambat. Huh.
“perlu bantuan tampaknya?”, terdengar suara laki-laki dari depan wajahku ketika aku merunduk menatap mantap buku itu.
“hey, kau tak pulang? Sedang apa?”, tanyaku yang masih kaget dengan keberadaannya yang mengagetkan.
“tadinya. Tapi ngeliat kamu begini, aku jadi ingin membantu”
“membantu? Memangnya aku kenapa? Jangan suka menebak deh! Aku gag suka!”
”kamu sedang menghafal ya? Iya mau aku ceritain sedikit gag?”
”cerita apa?”
”tentang hal yang sedang kamu baca itu lhoo”
”Bio? Emang kamu bisa? Coba ceritain..”
Perlahan, ia mulai bercerita. Semua ceritanya mencakup kumpulan materi yang tadi aku baca. Ia pandai berandai-andai rupanya. Laki-laki! Aku yang tadinya tidak tahu betul hal-hal yang ada dalam Bio, perlahan namun pasti mulai mengangguk-angguk tanda aku mulai paham.
“gimana? Seru kan?”
“wahhhhhh… hebat-hebat! Kamu kok gag bilang-bilang bisa materi ini?”
“untuk apa? Kamu aja gag bilang-bilang kamu jago berhitung!”
”tapikan kamu udah tau! Curang ah!“
”eh, ngambek lagi! Emang ada ulangan?“
”engga ada sih. Cuma biar aku paham betul ini susunan materinya. Terimaksih ya.. cerita-cerita lagi dongg“
”ayoo, kapan? Tapi kamu ajarin aku juga dong!“
”yaudah, kita bikin jadwal! Gimana?“
”boleh.. asik belajar bareng pacar..“
”eh? Siapa emang pcarmu? Aku bukan pacarmu tau!“
”ih? Iyaa ya? Calon pacar mungkin..“
”calon pacar?“
”eh? Bukan-bukan. Calon istri!“
”ihh? Apaan sih. Udah sana pulang.. istirahat yaa, jangan capek-capek”
”yeh? Malah bilangin orang! Harusnya aku yang bilangin kamu kayak gitu! Jangan diforsir ya tenaganya. Kalo udah kerasa capek, istirahat.”
”iyaa-iyaa, eh udah bel nih. Dadaaaa”
”iya, dada”
Ya Tuhan. Motivatorku baik sekali. Semoga kau masih tetap menjaga ini untukku. Begitupun aku yang menjaga ini untukku sendiri. Dan juga dia yang mampu menjaga dirinya dan diriku untuk Engkau.
Lagi-lagi aku tersenyum malu sendiri memasuki kelasku. Lucu sekali. Ah. Dia bukan pacarku! Ingat-ingat dia bukan ’my love’ku! Tanpa sadar aku menggumam sendiri layaknya orang tak waras. Aku sadar ketika guru biologiku mulai masuk.
”ayoo, siapa yang menjelaskan tentang materi ini?”
’hah? Materi itu? Baru saja aku diceritakan motivatorku tadi!’
Sontak, aku mengacungkan jariku dan berteriak dengan semangat yang menggebu, ”akuu bu! Akuuu!”
”woh? Hani mau maju? Boleh silahkan..”
Dengan senyum semuringah sisa lemparan senyum motivatorku tadi, aku menjelaskan mantap tentang salah satu materi dalam Biologi itu. Teman-temanku juga tampak serius dan antusias memperhatikanku. Dan, aku berhasil! Semua teman-teman kelasku menepukkan tangan mereka dengan bangganya. Wah. Aku berhasil berteman baik dengan Bio hari ini! Apalagi guru Biologiku. Akupun duduk di mejaku, ketika aku telah dipersilahkan duduk oleh guruku. Tentunya setelah aku berhasil menjawab dengan benar dan pasti pertanyaan teman-temanku. Bangga sekali aku.
’motivatorku J terimaksih yaaa.. tau gag tau gag? Aku tadi berhasil menjelaskan materi yang tadi kamu ceritain ke aku! Hihihi. Syukron yaa J aku senang sekali, hari ini aku berhasi berteman baik dengan Bio lewat ceritamu! Nanti, gantian aku yang bikin kamu di tepukkin sama teman-temanmu di kelas karena Math yaa J’
Aku langsung mengirim pesan singkat itu ke nomor motivatorku itu. Mengucap terimakasih. Kisah ini indah. mengandung simbiosis yang bagus lagi! Saling menguntungkan! Semoga Allah menuntun. Ingat ya! Ini bukan hubungan spesial! Hanya kisah semangat dua orang insan yang saling menyemangati! Yang satu sebagai malaikat semangat, yang satu lagi sebagai motivatornya! Indah ya? Tentu saja. Apalagi ketika kita menjaga idzah dan keistiqamahan kita. J

No comments:

Post a Comment

PANDEMIC. Kapan selesainyaaa ?

 Hai. Salam Sehaaat. Sekarang 19 Agustus 2021. Sudah lewat 1 tahun lebih covid menyerang negara kita yang tenang nan bahagia. HAHA. Sadar ga...